Aktivitas Crusher dan AMP di Desa Sawang Lebar Menuai Protes Warga

Read Time:1 Minute, 18 Second

BundaranNews.com_ Adanya keberadaan AMP (Asphalt Mixing Plant) milik PT. ALqaisar Jaya Persada yang beroperasi di Desa Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara menuai protes dari warga sekitar.

Hal ini disampaikan oleh Ketua LSM Topan RI ‘Nana Suratna’, ia mengatakan bahwa adanya beberapa masyarakat mengadukan perihal tersebut kepada pihak. “Beberapa warga Desa Tanjung Agung Palik mengadukan permasalahan ini kepada pihak kami, terutama ke saya. Mereka mengeluhkan suara bising dari aktifitas AMP milik PT. Alqaisar Jaya Persada tersebut,” ucap Nana Suratna kepada awak media Rabu, 20 Desember 2023.

Ketua LSM Topan RI ini mengatakan bahwa pada saat pembakaran, asap yang dikeluarkan oleh AMP tersebut sangat kental. “Belum lagi pada saat pembakaran, asap yang dikeluarkan oleh AMP tersebut sangat kental dan bau yang berakibat gangguan ipsa pada masyarakat sekitar, selain masyarakat yang mengadukan persoalan ini kepada kami, Sayapun merasa sangat risih akibat suara bising yang ditimbulkan oleh Crusher milik CV AL Grup yang pemiliknya sama dengan orang yang memiliki PT. Alqaisar Jaya Persada tersebut,” ungkap Nana Suratna.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan, apa yang akan dilakukan oleh LSM TOPAN RI terkait pengaduan masyarakat tersebut, Nana Suratna mengatakan, “Topan RI akan memberikan teguran kepada pemilik AMP dan chruser tersebut atas aktivitasnya yang mengganggu tersebut”, jelasnya.

Sementara ini secara terpisah, Samsir Alam selaku pemilik usaha AMP dan Crusher saat dikonfirmasi mengatakan, “Masyarakat yang mana yang protes tersebut, suruh dia datang ke tempat AMP. Disitu hampir tanah saya semua. Mulai dari fasilitas PLN disitu saya yang kondisikan, bawa saja kedepan saya bertemu dengan saya,” tandas Syamsir Alam nada keras.

Editor : Redaksi
Kontributor : Bayu Setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pembangunan Jalan Desa Kota Bani Diduga Jadi Ajang Korupsi dan Asal Jadi
Next post Pengelolaan DD Durian Amparan Diduga Tak Transparan