Oknum Guru Salah Satu Sekolah di Kabupaten Kepahiang, Diduga Lakukan Penipuan Terhadap Istrinya

Read Time:3 Minute, 6 Second

BundaranNews.com_ Seorang ASN inisial FR(49) yang mengajar pada salah satu sekolah berkebutuhan khusus di Kepahiang, diduga telah melakukan tindakan yang membuat istri dan dua orang anak tirinya mendapatkan tekanan dan beban psikis dan manipulasi.

Hal ini di sampaikan HM(30) istri FR, HM menceritakan bahwa dirinya sudah ditipu oleh suaminya FR, selain itu juga FR sering melakukan tindakan diskriminasi dan pengancaman. Semenjak menikah selama kurang lebih 18 bulan HM sering mendapatkan tindakan yang menyebabkan diri nya merasa tertekan.

Diceritakan oleh HM pada awal diri nya dilamar oleh FR untuk nikahi sekitar 18 bulan lalu dan dirinya tidak menaruh curiga apapun, bahkan FR menjanjikan akan memperlakukan HM dengan baik. HM yang sudah mempunyai dua orang anak ini akhirnya menerima lamaran dan menikah. FR sempat memboyong istri ke Yogjakarta dan bertemu dengan orang tua dan keluarga besarnya disana.

Seiring berjalan nya waktu mereka kembali ke Kabupaten Kepahiang tempat dimana FR bertugas dan mengajar pada salah satu sekolah berkebutuhan khusus.

HM merasa ditipu setelah sebelumnya FR mengaku mempunyai rumah dan tanah di Kepahiang, ternyata hal itu tidak terbukti bahkan gajinya pun sudah tidak ada lagi. Yang lebih miris lagi HM kerap di perlakukan kasar, diperbal dan diancam akan dibakar pada sebuah kontrakannya yang terletak di kelurahan pasar ujung. Dan bukan hanya itu saja anak perempuan HM yang berumur 6 tahun sempat dilakukan percobaan pelecehan oleh FR disaat HM melakukan kegiatan nya di luar bersama tetangga tepatnya di bulan Agustus tahun 2024 namun hal itu di gagalkan oleh anak lelakinya yg berumur 10 tahun.

Lebih tragis lagi setelah HM menemukan hasil diagnosa gangguan kejiwaan yang dialami oleh FR dari salah satu rumah sakit. Hasil diagnosa itu didapati HM setelah sebelumnya membuka lemari yang selama pernikahannya dengan FR tidak diperbolehkan dibuka oleh FR.

Selain itu, nafkah lahir maupun batin yang seharusnya diberikan kepada seorang istri tidak dipenuhi oleh FR. Setelah mendapatkan hasil diagnosa tersebut dengan dibawah tekanan dan depresi akhirnya HM memberanikan diri mendatangi kediaman Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang.

Oleh Kepala Dinas Sosial, HM diselamatkan dan bekerja sama dengan UPTD Kabupaten Kepahiang membantu memulangkan HM kerumah orang tuanya di Kecamatan Kerkap/Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara pada tanggal 17 april 2025 lalu. Sesuai dengan surat pernyataan yang telah di buat dan ditanda tangani oleh HM,

Selain dari rentetan kejadian itu, FR dan HM juga sudah sempat melakukan akad kredit KPR  Perumahan Melati Residence tepatnya di Kelilik dan sudah mengungkapkan kepada pihak pengurus perumahan masalah penipuan yang sudah dilakukan oleh FR supaya tidak dianggap ikut memanipulasi KPR tersebut.

HM tidak mau turut campur dalam urusan perkreditan perumahan yang telah diusulkan oleh FR, bahkan kepada pihak developer HM pun sudah menyampaikan kronologi yang sesungguhnya. Dan dirinya tidak ingin nama nya disangkut pautkan dalam urusan perkreditan tersebut.

HM siap bersaksi dihadapan hukum jika diminta untuk membeberkan semua kebohongan yang telah dilakukan FR kepada dirinya dan sudah memegang beberapa alat bukti serta akan terus mencari bukti-bukti lain yang dianggap penting.

Apalagi FR berencana menguras harta HM dan harta orang tuanya dengan merekayasa bahwa HM telah menghabiskan uang yang di berikan FR kepadanya sejumlah 30 juta rupiah. Hal itu disampaikan FR di hadapan aparat berwajib tepat nya polsek Kepahiang. HM pernah juga dipaksa bila ingin bercerai, harus mengembalikan semua uang yang digunakan HM. 

Sementara ini FR masih tinggal di Kabupaten Kepahiang dan masih melakukan tugas nya sebagai seorang guru pada salah satu sekolah berkebutuhan khusus, tanpa merasa bersalah apapun. Kini HM hanya berharap adanya keadilan dan tindakan yang harus dilakukan oleh pihak terkait, sehingga tidak terjadi korban selanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan awak media masih berupaya mencari informasi dan keterangan dari pihak satuan pendidikan tempat dimana FR mengajar serta meminta klarifikasi terkait perihal ini dari FR secara langsung.

Kontributor : Agustin

Editor : Redaksi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
100 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post BGN Evaluasi Mekanisme Penyajian dan Pengiriman Makanan Program MBG
Next post Pemdes Magelang Telah Salurkan BLT-DD TA 2025 Untuk Bulan Januari Hingga Mei