
Produksi Ikan Bengkulu Utara Mengalami Penurunan
BundaranNews.com_ Produksi ikan Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengalami penurunan. Wawasan pengetahuan petani terkait budidaya ikan digadang menjadi penyebab turunnya salah satu sektor andalan di Bumi Ratu Samban, Kamis 12 Mei 2022.
Penurunan produksi mulai dirasakan sejak akhir Tahun 2021 hingga saat ini. Mulai dari 30 hingga 40 persen, produksi ikan menukik tajam dari 700 menjadi 400 Ton perbulan.
“Kurangnya wawasan sumber daya dari petani ikan minim tentang bagaimana cara menanggulangi penyakit dan persiapan tebar benih saat budidaya ikan dimulai,” kata Kusyayin salah satu pengepul ikan di kawasan Minapolitan.
Saat ini, dalam satu malam petani hanya mampu menghasilkan 15 ton, dari jumlah Tahun-Tahun sebelumnya pada puncak 17 hingga 20 Ton permalam. Meski harga ikan stabil, penurunan hasil produksi ini bertolak belakang dengan kenaikan harga pakan. Harga nutrisi ikan air tawar meroket hingga 9 ribu rupiah per karung. Kenaikan pakan bahkan telah terjadi dua kali dalam satu Tahun ini.

Untuk diketahui, pada puncak hasil produksi ikan beberapa Tahun lalu, Bengkulu Utara mampu menyuplai untuk wilayah di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat. Tak hanya wilayah Sumatera, ikan air tawar Kawasan Minapolitan mampu melayani hingga Pulau Jawa, Makasar hingga Papua.
“Pengiriman ikan kita sempat ke Pulau Jawa, Makasar hingga Papua, tapi karena produksi tidak stabil kita tidak mampu untuk memenuhi permintaan secara terus menerus,” tutup Kusyayin.
Kontributor ; Ismail Yugo
Editor ; Redaksi
More Stories
APPI Bengkulu Utara Dampingi Warga Tanjung Sari Gelar Aksi Damai di Inspektorat dan Kejaksaan Negeri
Puluhan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar aksi damai di Kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Selasa (3/6/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan berbagai laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan dana desa. Warga didampingi oleh Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI) Bengkulu Utara.
Peta Jalan Transisi Energi Indonesia dinilai Belum Menjawab Persoalan Krisis Iklim
Peta jalan transisi energi yang telah disusun dan dijalankan oleh pemerintah Indonesia dinilai belum mampu menjawab persoalan krisis iklim. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi bertema “Krisis Iklim VS Peta Jalan Transisi Energi” yang digelar Kanopi Hijau Indonesia pada 27 Mei 2025.
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Pemdes Talang Curup Gelar Kegiatan Titik-nol Pembangunan Awning
Kabar Desa_ Pemerintah desa Talang Curup Kecamatan Karang Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara mengadakan pra-pelaksanaan dan penentuan titik nol kegiatan fisik tahun anggaran 2025.
Pemdes Banyumas Baru Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih
Kabar Desa_ Pemerintah desa Banyumas Baru Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, pada Rabu(21/05/2025).
Keterlibatan PPK Dalam Dugaan Kecurangan Pekerjaan Proyek Pemeliharaan Jalan
Pihak Ormas BIDIK Bengkulu melalui teamnya kembali menemui Jumadi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Jumadi mengatakan bahwa terkait mekanisme pengerjaan seperti jenis material dan ketebalan tambal sulam tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Komar selaku PPK pemeliharaan rutin jalan.
Average Rating