
Memprihatinkan, Jembatan Gantung Mulai Rusak dan Rapuh Warga Berharap Bantuan
BundaranNews.com_ Diwilayah Kec. Kota Argamakmur ternyata masih terdapat beberapa jembatan yang butuh perhatian dan sangat memprihatinkan, Yakni dua jembatan gantung yang merupakan akses menuju ke perkebunan masyarakat yang berada di Desa Lubuk Saung Kec. Kota Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara.
Berdasarkan informasi dari masyarakat serta investigasi dari salah satu media(berandapublik.com) pada Selasa 17/5/2022, kedua jembatan tersebut adalah jembatan penyeberangan sungai Nokan dan satu anak sungai lainnya. Kedua jembatan ini merupakan akses terdekat selain melewati Desa Taba Tebilang untuk menuju ke perkebunan masyarakat yang berada di Padang Lalang, Segemuk, Kokoi dan daerah lainya.
Kedua jembatan tersebut sangat butuh perhatian dari pemerintah. Lantai papan yang dipasang di jembatan tersebut sudah dimakan usia, lapuk dan sebagian sudah ada yang hancur serta lepas.
Salah seorang petani dari Desa Lubuk Saung ‘Sumardi/Sidik’ mengatakan, hasil kebun sawit dan karet milik masyarakat dari wilayah tersebut diangkut melewati jembatan gantung ini, sehingga amat sangat perlu perhatian dari pemerintah agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama.
“Kami meminta perhatian pemerintah akan jembatan ini sebelum ada korban jiwa. Kondisinya jika tidak terbiasa lewat sangat menakutkan. Tetapi kami mau bilang apa, ini salah satu jalan terdekat selain memutar melewati Desa Taba Tembilang,” kata Sumardi alias Sidik.

Lebih lanjut Sidik mengatakan, bahwa masyarakat sudah beberapa kali melakukan perbaikan lantai jembatan yang sudah lapuk dan patah dengan bergotong royong, namun kondisi jembatan sudah rusak/lapuk bahkan lebih dari setengah jembatan.
“Sudah beberapa kali kami melakukan gotong royong perbaikan lantai yang sudah lapuk dan patah. Namun karena keterbatasan, kondisi lantai lebih dari setengah yang lapuk sehingga masyarakat tidak mampu mengantikan semua papan lantai jembatan tersebut. Masyarakat sangat terganggu dan terhambat untuk mengeluarkan hasil perkebunan, karena mendesak meskipun beresiko kita tetap melewati jembatan ini, karena tidak ada pilihan lain. Ini merupakan akses terdekat. Dengan demikian kami berharap untuk diperbaiki. Syukur – syukur lantainya bukan papan lagi dan bisa dilewati kendaraan roda 4”, ujarnya.
Kontributor ; Asri berandapublik.com
Editor ; Redaksi
More Stories
APPI Bengkulu Utara Dampingi Warga Tanjung Sari Gelar Aksi Damai di Inspektorat dan Kejaksaan Negeri
Puluhan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar aksi damai di Kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Selasa (3/6/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan berbagai laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan dana desa. Warga didampingi oleh Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI) Bengkulu Utara.
Peta Jalan Transisi Energi Indonesia dinilai Belum Menjawab Persoalan Krisis Iklim
Peta jalan transisi energi yang telah disusun dan dijalankan oleh pemerintah Indonesia dinilai belum mampu menjawab persoalan krisis iklim. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi bertema “Krisis Iklim VS Peta Jalan Transisi Energi” yang digelar Kanopi Hijau Indonesia pada 27 Mei 2025.
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Pemdes Talang Curup Gelar Kegiatan Titik-nol Pembangunan Awning
Kabar Desa_ Pemerintah desa Talang Curup Kecamatan Karang Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara mengadakan pra-pelaksanaan dan penentuan titik nol kegiatan fisik tahun anggaran 2025.
Pemdes Banyumas Baru Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih
Kabar Desa_ Pemerintah desa Banyumas Baru Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, pada Rabu(21/05/2025).
Keterlibatan PPK Dalam Dugaan Kecurangan Pekerjaan Proyek Pemeliharaan Jalan
Pihak Ormas BIDIK Bengkulu melalui teamnya kembali menemui Jumadi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Jumadi mengatakan bahwa terkait mekanisme pengerjaan seperti jenis material dan ketebalan tambal sulam tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Komar selaku PPK pemeliharaan rutin jalan.
Average Rating