Diduga Sekongkol Dengan Kasi Pemerintahan, Kades Pal 30 Kutip Gaji Perangkat.

Read Time:1 Minute, 26 Second

BundaranNews.com_ Suatu tindakan yang dinilai berani, yang dilakukan inisial UK Kepala Desa Pal 30 Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Ia diduga mengutif gaji para perangkat desa.

Keterangan ini disampaikan oleh Ketua DPD Ormas Bidik Bengkulu Zamhori Haryanto kepada awak media ini. Zamhori menyampaikan bahwa informasi yang ia terima dari salah seorang warga masyarakat desa Pal 30 yang enggan namanya ditulis mengatakan, pada awalnya Kasi Pemerintahan Desa Pal 30 inisial NH yang memprakarsai pemungutan iuran yang diberikan kepada kepala desa sebesar Rp100 ribu perbulan dan belakangan ini menjadi Rp250 ribu per 3 bulan.

“Kami mendapat informasi dari warga, kalau kades Pal 30 mengambil uang yang bukan haknya dari perangkat. Awalnya ini diprakarsai oleh Kasi Pemerintahan, agar perangkat mengumpulkan sejumlah uang untuk diserahkan kepada kepala Desa. Namun motifnya mengutip gaji perangkat ini belum diketahui. Apakah diminta kepala desa atau inisiatif sendiri.” Kata Zamhori.

Diakui Ketua DPD Ormas Bidik Bengkulu ini, ia sudah meminta klarifikasi kepada kepala desa Pal 30 yang dilantik belum setahun ini melalui pesan WhatsApp dan sambungan telepon.

Menurut Zamhori, Kades Pal 30 belum mengakui hal tersebut, bahkan kades balik bertanya siapa orang yang telah memberi informasi ini.

“Dia belum mengakui, tapi dari pantauan anggota di lapangan, dalam beberapa hari terakhir ini, kades telah memanggil perangkat desa ke Kantor Desa Pal 30, untuk dimintai keterangan siapa yang melapor. Kalau itu tidak benar, mengapa harus kasak kusuk begitu,” kata Zamhori.

Ketua DPD ormas Bidik ini juga menyampaikan mengenai pengumpulan gaji para perangkat ini, ada dugaan persekongkolan antara Kasi Pemerintahan Desa Pal 30 dengan Kepala Desa.

“Kami menduga, ada persekongkolan antara kasi dan kepala desa Pal 30 mengenai iuran gaji perangkat dan ini akan kami laporkan kepada bupati dan penegak hukum untuk diusut.” tutup Zamhori Haryanto. (*)