
Jembatan Desa Tanjung Putus, Akses Jalan Utama Warga Nampak Memprihatinkan
BundaranNews.com_ Jembatan Desa Tanjung Putus yang merupakan akses penting keluar masuk bagi warga setempat hingga saat ini masih berada dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi jembatan semakin parah, dengan lantai yang bolong-bolong dan penyokong jembatan yang mulai tergerus oleh air sungai. Masyarakat pun terpaksa melakukan gotong royong untuk menutup lubang-lubang di lantai jembatan menggunakan kulit kayu demi mencegah insiden lebih lanjut. Beberapa kejadian kendaraan tersangkut di atas jembatan telah terjadi, baik mobil maupun motor, akibat lantai jembatan yang sudah tidak layak dilalui.
Jembatan ini menjadi jalur utama masyarakat untuk mengangkut hasil kebun serta menjadi akses penting bagi anak-anak menuju sekolah. Namun, hingga kini jembatan tersebut belum dibangun secara permanen oleh pemerintah daerah, meskipun sudah dijanjikan oleh mantan Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian.
Warga Desa Tanjung Putus menyampaikan kekecewaan mereka terhadap janji-janji politik yang hingga kini belum terealisasi. “Kami sudah bosan dengan janji-janji politik, dulu menjanjikan pembangunan jembatan ini, namun sampai sekarang belum ada tindakan nyata”, ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
“Kami khawatir, kalau tidak segera diperbaiki, jembatan ini bisa ambruk dan memutuskan akses warga,” tambah warga lain yang ikut dalam kegiatan gotong royong tersebut.

Desa Tanjung Putus sangat mengandalkan jembatan ini untuk kehidupan sehari-hari. Jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, akses masyarakat akan semakin sulit dan berpotensi mengganggu perekonomian serta pendidikan di wilayah tersebut. Warga pun mengharapkan perubahan segera demi keberlangsungan aktivitas sehari-hari mereka.
Diharapkan, pemerintah daerah dapat merespon dan menanggapi keluhan ini dengan segera agar akses vital masyarakat Desa Tanjung Putus tidak terputus.
“Kami berharap Pak Arie bisa meninjau kembali kondisi jembatan dan membangunnya secara permanen. Jangan hanya janji politik, kami butuh tindakan nyata,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.(Red)
More Stories
Pemdes Pelajau Adakan Pra-pelaksanaan Titik-Nol Kegiatan Desa TA 2025
Kabar Desa_ Pemerintah Desa Pelajau Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah mengadakan Pra-pelaksanaan titik nol kegiatan desa pada tahap 2 Tahun anggaran 2025. Jum’at(20/6/2025).
Pemdes Taba Baru Gelar Kegiatan Penyaluran BLT-DD TA 2025 Kepada 17 KPM
Kabar Desa_ Senin(16/6/2025) bertempat dikantor desa setempat, Pemdes Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung gelar kegiatan penyaluran Bantuan Lansung Tunai (BLT-DD) Tahun Anggaran 2025 kepada sebanyak 17 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Peduli Kesehatan Masyarakat Pemerintah Desa Arga Indah 2 Fasilitasi Kegiatan Posyandu Secara Rutin
Kabar Desa_ Peduli Kesehatan Masyarakat Pemerintah Desa Arga Indah 2 Fasilitasi Kegiatan Posyandu Secara Rutin
APPI Bengkulu Utara Dampingi Warga Tanjung Sari Gelar Aksi Damai di Inspektorat dan Kejaksaan Negeri
Puluhan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar aksi damai di Kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Selasa (3/6/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan berbagai laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan dana desa. Warga didampingi oleh Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI) Bengkulu Utara.
Desa Pagar Gunung Gelar Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih
Kabar Desa_ Pemerintah desa Pagar Gunung Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar Musyawarah Khusus (Musdesus) pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih. Selasa(3/6/2025)
Pemdes Talang Curup Gelar Kegiatan Titik-nol Pembangunan Awning
Kabar Desa_ Pemerintah desa Talang Curup Kecamatan Karang Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara mengadakan pra-pelaksanaan dan penentuan titik nol kegiatan fisik tahun anggaran 2025.