Peternak Harus Tahu Apa Beda VAKSIN, OBAT DAN FEED SUPLEMENT / FEED ADDITIVE Pada Ternak
BundaranNews.com_ Drh. Amalia Mukhlis Rahman Medik Veteriner Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara, mengurai perbedaan vaksin dan obat serta jenis-jenis dan manfaat FEED SUPLEMENT / FEED ADDITIVE yang dapat digunakan oleh peternak. Ia berpendapat bahwa keduanya sangat diperlukan agar dapat meningkatkan performa, kesehatan, produksi, dan kualitas produk yang dihasilkan.
Dalam Dunia peternakan harus tahu Apa yang dimaksud dengan vaksin?
Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau sudah dimatikan dengan prosedur tertentu, digunakan untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat menahan serangan penyakit tertentu. Vaksinasi adalah usaha pengebalan hewan dengan menggunakan vaksin dalam rangka peningkatan status kekebalan hewan.
Tujuan vaksinasi
Vaksinasi dilakukan dengan tujuan untuk memicu respon tubuh ternak, dengan memasukkan agen penyebab penyakit dengan dosis tertentu, yang diharapkan mampu merangsang reaksi kekebalan yang akan meningkatkan sistem kekebalan hewan/ternak untuk bereaksi secara cepat dan efektif terhadap penyakit yang mungkin menyerang ternak di lapangan. Vaksinasi dirancang untuk mencegah penyakit yang akan datang dan tidak berarti mencegah terjadinya infeksi.
Vaksin yang diberikan pada ternak
Vaksinasi yang dilakukan pada ternak besar umumnya hanya terhadap beberapa penyakit strategis saja, seperti: Brucellosis, Anthrax, Septicaemia Epizootica (SE), Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), Bovine Viral Diarrhea (BVD), Jembrana (JDV) dan Penyakit Mulut dan Kuku. ( PMK ).
Apa yang dimaksud dengan obat dan pengobatan pada ternak ?
Pengaturan pengendalian dan penanggulangan Penyakit Hewan menjadi bagian penting untuk mempertahankan status kesehatan Hewan nasional, melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman Penyakit Hewan dan/atau gangguan kesehatan manusia, Hewan, dan ekosistemnya melalui kegiatan pengamatan dan pengidentifikasian Penyakit Hewan, pencegahan Penyakit Hewan, pengamanan Penyakit Hewan, pemberantasan Penyakit Hewan, dan/atau pengobatan Hewan.
Pengobatan Penyakit Hewan adalah tindakan untuk menghilangkan rasa sakit, penyebab sakit, mengoptimalkan kebugaran dan ketahanan hewan melalui usaha perbaikan gizi, tindakan transaksi terapetik, penyediaan dan pemakanan obat hewan, penyediaan sarana dan prasarana, pengawasan dan pemeriksaan serta pemantauan dan evaluasi pasca pengobatan.
Pengertian obat hewan adalah Sediaan yang digunakan untuk mengobati hewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh hewan.
Berdasarkan tingkat bahaya dalam pemakaian dan akibatnya, obat hewan terdiri dari:
Obat keras : obat hewan yang bila pemakaiannya tidak sesuai dengan ketentuan dapat menimbulkan bahaya bagi hewan dan/atau manusia yang mengonsumsi produk hewan tersebut. Obat keras hanya dapat diperoleh dengan resep dokter hewan dan pemakaiannya wajib dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga kesehatan hewan dibawah pengawasan dokter hewan. Contoh : Antibiotik, Antiparasit, Antiprotozoa, Anthelmentik, Analgesik dan Antipiretik, Antiinflamasi, Antihistamin dan lain sebagainya.
Obat bebas terbatas : obat keras untuk hewan yang diberlakukan sebagai obat bebas untuk jenis hewan tertentu dengan ketentuan disediakan dalam jumlah. Aturan dosis, bentuk sediaan dan cara pemakaian tertentu serta diberi tanda peringatan khusus. Obat bebas terbatas hanya dapat diperoleh dengan resep dokter hewan dan pemakaiannya wajib dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga kesehatan hewan dibawah pengawasan dokter hewan. Contoh : golongan obat desinfektansia dan antiseptika, enzim dan lain sebagainya.
Obat bebas : obat hewan yang dapat dipakai pada hewan secara bebas tanpa resep dokter hewan.
Jenis obat hewan :
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme secara alamai, semi sintetik maupun sintetik yang dalam jumlah kecil dapat menghambat atau membunuh bakteri.
Antiparasit adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit, yaitu organisme kecil yang hidup di dalam tubuh hewan.
Anthelmentik adalah obat yang digunakan untuk memberantas dan mengurangi cacing dari dalam tubuh hewan.
Analgesik disebut juga painkiller adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilanghkan rasa nyeri pada tubuh hewan.
Antipiretik adalah obat yang digunakan untuk menekan atau mengurangi peningkatan temperatur tubuh yang tidak normal pada hewan.
Antiinflamasi adalah obat atau golongan obat yang berfungsi untuk menekan atau mengurangi peradangan.
Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu pengaturan dan proses kegiatan tubuh.
Feed Suplement dan Feed Additive
Feed supplement (pelengkap pakan) adalah zat yang secara alami sudah terkandung dalam pakan tetapi jumlahnya perlu ditingkatkan dengan menambahkannya dalam pakan seperti asam amino, vitamin, dan lain sebagainya.
Feed additive (imbuhan pakan) adalah bahan baku pakan yang tidak mengandung zat gizi atau nutrisi, yang tujuan pemakaiannya terutama untuk tujuan tertentu, seperti xantopyl (untuk manipulasi warna kuning telur).
Manfaat pemberian feed supplement dan feed additive dari aspek fisiologis adalah Ternak terhindar dari defisiensi mineral dan vitamin. Ternak terhindar dari malnutrisi yaitu kurus yang disebabkan oleh rendahnya nilai gizi pakan ternak.
Namun yang paling utama dalam pemeliharaan ternak adalah menerapkan biosecurity dalam pola pemeliharaan ternak, karena pada prinsipnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari sama sama kita mewujudkan peternakan yang berorientasi pada hiegine from farm to table dan All for one one healt for all.(Red/Adv)