
Ketahanan Pangan Ds. Talang Rasau, ‘Diduga Bibit Ayam Kampung Tidak Lolos Uji Kesehatan’
BundaranNews.com_ Program Ketahanan Pangan desa ialah bertujuan untuk meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu, tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, serta berbasis pada potensi sumber daya lokal.
Minimal 20% dari penggunaan dana desa tahun 2024 diutamakan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani. Langkah yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan Dana Desa untuk ketahanan pangan antara lain: memastikan program/kegiatan disepakati dalam musdes, masuk dalam RKP Desa dan APB Desa, serta RKP Desa dan APB Desa dipublikasikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal ini mengisyaratkan pentingnya memprioritaskan keberlanjutan pangan dan hewani dalam perencanaan penggunaan Dana Desa. Sudah barang tentu pihak pemerintahan desa memahami terkait hal tersebut.
Bedahal dengan ketahanan pangan Desa Talang Rasau Kec, Lais Kab, Bengkulu Utara tahun 2024 dengan anggaran yang bersumber dari Dana-Desa 20% yakni sebesar Rp 56.449.200,_ dalam hal pemeliharaan Ayam Kampung dengan jumlah bibit 400 ekor, namun amat disayangkan bibit Ayam banyak yang mati.
Hal ini diungkapkan oleh pihak Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu, Pihak Ormas ini sangat menyesalkan kinerja dari Pemerintahan desa Talang Rasau yang mana bibit Ayam banyak yang mati dan jelas ada kerugian keuangan negara.

“Bagaimana bisa nantinya ada keberlanjutan pangan dan hewani dalam perencanaan penggunaan dana desa. Kami sangat menyesalkan kinerja dari Pemdes Talang Rasau ini. Akibat 360 bibit yang mati, jelas ada kerugian negara. Dugaan kami tidak diberi vaksin 3 bulan sekali, vitamin 1 bulan sekali dan pemberian pakan tidak sesuai dengan raf serta bibit ayam tidak lolos uji kesehatan”, jelas Zamhori Haryanto selaku Ketua DPD Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu ke awak media.
Lebih lanjut, Zamhori menambahkan, “Seharusnya Sekdes selaku team koordinator Verifikasi, pada saat bibit sampai pertanyakan bibit sudah lolos uji kesehatan atau tidak…”, ucap Ketua Ormas BIDIK Bengkulu.(Red)
More Stories
Musdes Rembuk Stunting di Desa Renah Lebar: Upaya Bersama Tekan Risiko Stunting di Bengkulu Tengah
Kabar Desa_ Kamis (24/7/2025), Pemerintah desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah gelar kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2025 sebagai salah satu upaya pencegahan dini kasus stunting.
Musdes Rembuk Stunting Desa Punguk Beringin
Kabar Desa_ Pemdes Punguk Beringin Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah gelar musyawarah desa (Musdes) Rembuk Stunting Tahun Anggaran 2025. Selasa (22/7/2025).
Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting, Pemdes Bajak 2 Gelar Rembuk Stunting Tahun 2025
Kabar Desa_Pemerintah Desa Bajak 2 Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai bagian dari implementasi aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Senin(21/7/2025)
Ketua DPRD Bersama Bupati BU dan Jajaran, Kunjungi Destinasi Wisata Unggulan di Kecamatan Enggano
Setelah melakukan peninjauan dibeberapa tempat, Bupati beserta Ketua DPRD Bengkulu Utara, jajaran Forkopimda dan Kepala OPD kembali melaksanakan peninjauan destinasi wisata unggulan di Kecamatan Enggano. Kamis (17/7/2025).
Ketua DPRD Bengkulu Utara Turut Serta Dampingi Bupati BU Tinjau PLTD di Pulau Enggano
Kehadiran Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) ke pulau Enggano yang merupakan bagian upaya memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di Pulau Enggano pasca dampak pendangkalan alur Pulau Baai Bengkulu turut didampingi oleh beberapa OPD dan instansi lainnya.
Program Ketahanan Pangan Desa Lubuk Puar, Penanaman Jagung dan Budidaya Ikan Lele
Kabar Desa_ Pemdes Lubuk Puar Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan program ketahanan pangan desa melalui kegiatan penanaman Jagung dan Budi daya ikan lele.