
Dugaan Pungli Dengan Modus Sumbangan di SMPN 05 Kota Bengkulu
BundaranNews.com_ Maraknya pungutan yang bermodus sumbangan diduga terjadi beberapa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bengkulu. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 05 Kota Bengkulu, yang mana dengan modus sumbangan pembangunan masjid pihak sekolah diduga telah melakukan pungli.
Dengan modus sumbangan pembangunan masjid, pihak sekolah tersebut telah memungut sumbangan Rp. 250.000,- persiswa dan ini terkhusus pada Kelas 9. Dan hal tersebut telah dimasukan pada rapat komite dan wali murid
Perihal ini disampaikan oleh pihak Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu kepada awak media ini. Pihak Ormas ini menyampaikan bahwa Ormas tersebut telah menyurati pihak SMP Negeri 05 terkait dugaan adanya pungli bermoduskan sumbangan ini.
“Pihak kami telah telah menyurati pihak sekolah SMP Negeri 05 Kota Bengkulu untuk meminta keterangan terkait surat klarifikasi yang kami sampaikan dan telah diterima oleh pihak SMP Negeri 05 pada tanggal 3 Juni 2004 lalu, namun sayangnya sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak sekolah”, Ungkap Zamhori Haryanto selaku Ketua Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu pada awak media ini.
Lebih lanjut, Ketua DPD Ormas BIDIK Bengkulu ini mengatakan bahwa pihaknya akan membuat laporan ke Ombudsman untuk melakukan pemeriksaan dana BOS serta dugaan pungli yang terjadi di SMPN 05 tersebut.
“Nanti kita buat laporan ke pihak Ombudsman untuk melakukan pemeriksaan dana BOS dan dugaan pungli di SMP 05 ini. Karena kalau dihitung dari jumlah murid anggaran BOS di SMPN 05 sangat fantastis. Yang mana jumlah murid SMPN ini secara keseluruhan sebanyak +- 984 siswa, dugaan total anggaran BOS per tahun Rp 984. 000. 000. Diduga pungutan uang masjid Rp 250. 000 per siswa khusus siswa kelas 9 dengan total jumlah siswa dikelas tersebut 346 dikalikan dengan Rp 250.000,_ dan lebih kurang berjumlah Rp 86.500.000,-. “ terang Zamhori.(Red)
More Stories
APPI Bengkulu Utara Dampingi Warga Tanjung Sari Gelar Aksi Damai di Inspektorat dan Kejaksaan Negeri
Puluhan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar aksi damai di Kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Selasa (3/6/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan berbagai laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan dana desa. Warga didampingi oleh Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI) Bengkulu Utara.
Peta Jalan Transisi Energi Indonesia dinilai Belum Menjawab Persoalan Krisis Iklim
Peta jalan transisi energi yang telah disusun dan dijalankan oleh pemerintah Indonesia dinilai belum mampu menjawab persoalan krisis iklim. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi bertema “Krisis Iklim VS Peta Jalan Transisi Energi” yang digelar Kanopi Hijau Indonesia pada 27 Mei 2025.
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Terkait Permasalahan Salah Satu Guru Di SLBN 01 Kepahiang Yang Diduga Tipu Istrinya, Kepala Sekolah Beri Tanggapan
Keterlibatan PPK Dalam Dugaan Kecurangan Pekerjaan Proyek Pemeliharaan Jalan
Pihak Ormas BIDIK Bengkulu melalui teamnya kembali menemui Jumadi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Jumadi mengatakan bahwa terkait mekanisme pengerjaan seperti jenis material dan ketebalan tambal sulam tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Komar selaku PPK pemeliharaan rutin jalan.
Ketua DPD APPI Bengkulu Utara: Jangan Seret Organisasi Lain dalam Konflik Pribadi
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (DPD APPI) Kabupaten Bengkulu Utara angkat bicara terkait dinamika internal yang belakangan terjadi dalam organisasi Persatuan Media Online (PMO). Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut merupakan urusan internal PMO dan tidak semestinya melibatkan organisasi lain.
Pekerjaan Proyek Pemeliharaan Jalan, Oknum Pelaksana Diduga Sunat Ketebalan Jalan
Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Bengkulu-Batas Sumsel yang ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu-DitJen Bina Marga yang beralamat di Pulau Bai Provinsi Bengkulu, dan setiap tahunnya menggelontorkan uang pemeliharaan rutin yang berasal dari APBN dengan jumlah yang tidak sedikit.