
Ketua KIP Apresiasi Si LAURA Badan Karantina Kementan
BundaranNews.com_ Ketua Komisi Informasi Pusat (KI Pusat), Donny Yoesgiantoro mengapresiasi komitmen dan langkah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas.
“Aplikasi Sistem Layanan Informasi Bersuara Karantina Pertanian (Si LAURA) yang didedikasikan kepada penyandang disabilitas menandakan PPID Kementan memperlakukan informasi publik sebagai barang publik. Sifat barang publik, tidak boleh ada satupun pihak yang dilarang untuk mendapatkan informasi, kecuali Informasi yang dikecualikan. Pihak yang mendapatkan Informasi tidak harus bersaing dengan pihak lain untuk mendapatkannya,” terang Ketua KI Pusat saat menjadi pembicara dalam acara Launching Aplikasi Si LAURA di Kantor Kementan, Jumat 1 Juli 2022.
Menurut Donny, Aplikasi Si LUARA merupakan pencapaian yang sangat baik dalam proses layanan informasi publik karena hal tersebut selaras dengan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP). “Dalam Perki SLIP, ada kewajiban bagi Badan Publik untuk menyediakan layanan informasi publik dengan memperhatikan penyandang disabilitas.”
Adanya Aplikasi semacam ini menurut Donny harus menjadi contoh bagi Badan Publik lainnya “Kementan harus dapat menjadi percontohan bagi Badan Publik dalam memberikan pelayanan informasi publik yang juga memperhatikan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus.”
Sementara itu, Sekretaris Badan Karantina, Wisnu Haryana pada saat memberikan sambutan acara peluncuran Aplikasi Si LAURA mengatakan. Aplikasi ini merupakan bentuk nyata dari Kementan untuk memberikan layanan informasi publik kepada penyandang disabilitas. “Badan Karantina ini sangat luas dan berada di seluruh Indonesia yang secara langsung memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat, sehingga Aplikasi Si LAURA ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas khusus suara.”
Sistem layanan informasi berbasis Aplikasi ini memang menjadi salah satu kewajiban yang diamanatkan dalam Perki SLIP, sehingga masyarkat yang memiliki kebutuhan khusus tetap dapat mendapat informasi. “Badan Karantina Pertanian menyiapkan Aplikasi Si LAURA didedikasikan kepada para penyandang disabilitas untuk tetap memperoleh informasi,” ungkap Wisnu.(komisiinformasi.go.id)
More Stories
Pimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Presiden Dukung Penuh Profesionalisme TNI
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Komplek Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Pertengahan Agustus 2025, 100 Sekolah Rakyat Beroperasi
Tiga titik akan mulai beroperasi pada 1 Agustus yakni di Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Pasuruan, disusul lima titik lagi pada 5 Agustus dan 29 titik sisanya akan aktif pada 15 Agustus.
Lindungi Anak di Ruang Digital, Enam Menteri Teken MoU Komitmen Bersama
Penandatanganan Nota Kesepahaman itu menjadi langkah awal pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS), sebagai wujud sinergi lintas kementerian dalam menjaga anak dari risiko paparan negatif di ruang digital.
Indonesia-Malaysia Sepakat Perkuat Pendidikan Anak Migran hingga Stabilitas ASEAN
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar annual consultation meeting atau pertemuan konsultasi tahunan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).
BGN Evaluasi Mekanisme Penyajian dan Pengiriman Makanan Program MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyajian dan pengiriman makanan untuk program MBG yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diambil sebagai respon atas kasus keracunan MBG di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pengangguran Terendah sejak 1998, Ada 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di 2025
Kondisi ketenagakerjaan nasional menunjukkan tren membaik, meski dunia masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global.
Average Rating