Gedung BPP di Bengkulu Tengah Diduga Asal Jadi, Baru Seumur Jagung Dinding Sudah Retak Dan Atap Bocor

Read Time:1 Minute, 6 Second

BundaranNews.com_ DPD Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu sangat kesal dengan pembangunan gedung balai penyuluhan pertanian (BPP) di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pasalnya, baru seumur jagung bangunan tersebut bocor.

Ketua Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu, Zamhori Harianto, mengatakan, bahwa bangunan BPP tersebut  bersumber dari anggaran pendapatan asli daerah (PAD). Lanjutnya, bangunan tersebut diduga asal jadi belum seumur jagung dinding sudah retak dan atap dimana-mana bocor.

Hasil investigasi kami kemarin, sangat kesal melihat bangunan itu yang dinantikan masyarakat. Artinya, itu ada dugaan asal jadi”, katanya senin siang (27/02/2023).

Kemudian, Ia menjelaskan, bahwa anggaran itu sangat fantastis Rp 468.705.000 rehab gedung BPP dan pembuatan pagar Tabah Penanjung yang di pihak ketiga kan oleh dinas Pertanian dan di kerjakan oleh CV. NITHO JAYA.

Artinya, ada dugaan tidak mengikuti juknis yang ada, karena baru beberapa bulan sudah retak dan atap bocor jelas dugaan merugikan keuangan daerah, tidak mungkin tiap tahun harus di rehab”,  jelasnya.

Lanjutnya, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bengkulu Tengah melalui pesan WhatsApp. Namun, sepertinya Kadis tersebut enggan berbicara panjang.

Jadi kuat dugaan ada kongkalikong pihak dinas dan kontraktor karena seharus nya ada pengawasan waktu kerja dan sebelum serah terima atau PHO”, demikian Zamhori.

Diketahui, dalam waktu dekat ini pihaknya akan laporkan dugaan tersebut ke APH perihal bangunan asal jadi itu.(Zam)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Pembangunan Lantai Jemur Diduga Asal Jadi, Ketua DPD Ormas BIDIK ‘Itu Rugikan Negara’
Next post Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Ormas BIDIK Sayangkan Dinas Pertanian “Lalai Dalam Memantau Pengerjaan”