Masyarakat Lebong Minta Pemkab Lebong Evaluasi Penyertaan Modal di Bank Bengkulu
BundaranNews.com_ Masyarakat Lebong mempertanyakan terkait penyertaan modal di Bank Bengkulu cabang Kab. Lebong, hal ini mengingat bahwa keberadaan Bank Bengkulu ditengah masyarakat belum bisa membuktikan atau mendongkrak daya ungkit peningkatan perekonomian masyarakat seperti yang Bank BPD cabang lebong klaim dalam kerjasamanya dengan PT PGE.
“Dalam kerja sama mereka terkait meningkatkan perekonomian masyarakat Lebong, kami tidak melihat program atau produk apa yang mereka canangkan dalam kerja sama tersebut serta langkah apa yg mereka perbuat untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Kalau kerjasama dengan PT PGE hanya sebatas lalu lintas keuangan PT PGE, Bank Bengkulu dinilai hanya mencari keuntungan saja tanpa memperhatikan perekonomian masyarakat”, ucap Deston Nusantara yang kerap dipanggil akrab bang Eton saat di wawancarai oleh salah satu awak media.
Bang Eton menyampaikan bahwa keberadaan Bank Bengkulu sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat kalangan usaha menengah ke bawah, hanya kepentingan birokrasi atau kelompok-kelompok yang secara ekonomi masuk ke dalam kategori kalangan atas serta dengan mengabaikan golongan menengah kebawah.
“Di buktikan dengan berbelit-belitnya permohonan pengajuan kredit usaha bagi usaha menengah kebawah, baik pengajuan kredit KUR maupun kredit Umum). Bahwasanya Bank Bengkulu mengklaim keberadaan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, patut di duga itu adalah pembohongan publik, mereka mengejar profit mengatasnamakan masyarakat”, ujarnya.
Deston Nusantara mengajukan permohonan untuk bisa audiensi kepada pihak Bank BPD CABANG LEBONG dengan di Fasilitasi pemerintah atau hearing dengan DPRD Kab. Lebong hal ini diupayakan agar Bank dapat melakukan presentasi programnya kepada masyarakat.
“Supaya pihak Bank tidak dianggap melakukan pembohongan publik yang mereka telah mengklaim. Silakan pihak Bank BPD mau mou kepada siapa saja, baik kepada PT. PGE atau lembaga lainya. Akan tetapi jika dari hasil kerjasama itu tidak menghasilkan program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, janganlah mereka mengklaim untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami masyarakat jangan di bodoh bodohi. Jangan di bohongi dengan kemasan-kemasan siasat busuk. Kami Contohkan mereka kerja sama dengan seluruh desa, agar anggaran desa bisa lewat BPD, demikian dengan kerjasama mereka kepada Pemkab Lebong, hanyalah mengejar lalulintas keuangan daerah lewat BANK BPD CABANG LEBONG. Di buktikan dengan Kasda pemkab lebong ada di Bank BPD cabang Lebong… Serta tidak kalah menarik nyanya, Kami yakini berangkas anggunan pengajuan kredit yg berada Bank tersebut hanyalah Sk para ASN, Anggota DPR dan pegawai lainya. Karena sangat minim sekali realisasi program kredit umum atau kur kepada masyarakat.. kalaupun ada pengajuannya sangat berbelit belit. Bisa memakan waktu sampai enam bulan pengajuan baru di acc”, terang Deston Nusantara.
Lebih lanjut, Harapan Deston pemerintah dan DPRD Kab. Lebong agar bisa berpihak kepada masyarakat dan jangan membiarkan masalah ini berlarut-larut.
“Kami berharap agar mereka jangan biarkan masalah ini berlarut larut, seperti Pemkab Bengkulu utara pernah memindah Kasda mereka kepada Bank lain. Jadi sudah sepatutnya penyertaan modal dan Kasda Pemkab Lebong di pindahkan dan di tarik dari Bank BPD Cabang Lebong, jika tidak ada niat baik dari Bank tersebut untuk memperbaiki manajemen dan meningkatkan program-program mereka supaya nanti nya memang betul bisa di harapkan Bank BPD cab. Lebong ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Lebong guna membawa masyarakat menuju bahagia dan sejahtera secara ekonomi”, harapnya.(Zam)
Average Rating