Pekerjaan Proyek Pemeliharaan Jalan, Oknum Pelaksana Diduga Sunat Ketebalan Jalan

Read Time:2 Minute, 28 Second

BundaranNews.com_ Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Bengkulu-Batas Sumsel yang ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu-DitJen Bina Marga yang beralamat di Pulau Bai Provinsi Bengkulu, dan setiap tahunnya menggelontorkan uang pemeliharaan rutin yang berasal dari APBN dengan jumlah yang tidak sedikit.

Berdasarkan informasi dan pantauan team investigasi Ormas BIDIK Provinsi Bengkulu, pekerjaan pemeliharaan jalan tersebut hanya patcing atau tambal sulam dengan mekanisme pelaksanaan pekerjaan yang berbagai macam cara dilakukan.

Ada jalan yang rusak di gali dan berbentuk segi empat baru kemudian diaspal kembali, ada juga yang diaspal tanpa digali lagi berbentuk segi empat, bahkan yang terakhir ada lobang yang tidak beraturan dengan kedalaman tidak diketahui langsung disiram prime coat diatas genangan air dalam lobang tersebut.

Aneh memang apakah pihak BPJN Bengkulu melakukan perbaikan jalan tanpa aturan bahkan semaunya dikarenakan masyarakat awam yang melihat tidak mengerti tahapan pekerjaan semestinya. Lebih membingungkan lagi, di salah satu lokasi ada yang sudah di lakukan perbaikan dan disamping lagi lokasi yang rusak parah tanpa dilakukan tindakan perbaikan“, ungkap Ketua DPD Ormas BIDIK Bengkulu Zamhori Haryanto.

Jumadi sebagai pelaksana teknis lapangan dalam pengerjaan proyek Pemeliharaan Tambal Sulam tersebut yang berdomiisili di Suban Air Panas, saat dikonfirmasi oleh salah satu awak media pada 18/5/2025 di kediamannya menjelaskan terkait anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut hanya Rp.700 Juta, dan dengan ketebalan Jalan hotmix 4 cm untuk AC – WC dan 6 cm untuk AC –  BC.

Namun berdasarkan pantauan di lokasi milik Jum (sapaan akrab Pelaksana Teknis), banyak terdapat bekas bongkaran aspal hotmix miliknya. Patut diduga aspal bekas bongkaran ini digunakan kembali, dengan pertimbangan dalam tahap pelaksanaan pekerjaan tambal sulam yang dilaksanakan oleh JUM beserta anggota kerjanya dalam satu hari tidak melebihi 100 M2 dengan ketebalan 4 cm, kalau dihitung volume jika BJ hotmix 2,3 Ton/M3 untuk volume dengan luas 100 M2 itu hanya 9,2 ton.

Sekarang yang menjadi tanda tanya bagi kita, AMP mana yang mau memproduksi HotMix 9,2 Ton sekali produksinya?. Itupun kalau pekerjaan menggunakan hot mix dalam satu kelas yaitu AC Base, AC-BC Ataupun AC-WC“, ucap Ketua Ormas BIDIK Bengkulu.

Menanggapi hal ini pihak Ormas BIDIK Bengkulu menduga adanya kecurangan dalam pekerjaan pemeliharaan jalan ini.

Dari pantauan team kami di lapangan, kami menduga pelaksana teknis telah berbohong dan pantauan team melihat itu diwilayah Air Meles Atas ketebalannya tidak sampai 2 cm. Terlalu banyak yg dimakan oleh bos yang kerja, belum lagi alat gilas getarnya yang digunakan kecil dan itupun tidak dihidupkan vibratornya“, terang Ketua Ormas BIDIK Bengkulu.

Pihak Ormas BIDIK menyampaikan agar dalam pekerjaan pemeliharaan jalan tersebut jangan asal-asalan dikarenakan anggaran tersebut merupakan uang dari APBN.

Jangan sembarang lah kerja atau semaunya ini uang APBN, nanti dikhawatirkan baru beberapa bulan sudah hancur lagi. Kalau katanya 4cm namun yang terpasang 2cm artinya separuh anggaran yang dikemanakan…?“, Ucap Ketua Ormas BIDIK.

Menurut informasi yang diterima oleh awak media ini, pihak Ormas BIDIK telah memegang beberapa data dan informasi serta akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti APH dan lainnya.(Red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ormas BIDIK Bengkulu Soroti Kegiatan Lintas Desa Yang Dilaksanakan Oleh Ds. Kota Lekat Hilir