Pengelolaan DD Durian Amparan Diduga Tak Transparan

Read Time:1 Minute, 27 Second

BundaranNews.com_ Transparansi dalam pengelolaan dana desa adalah hal yang menjadi keharusan agar bisa menjaga dalam pencegahan terjadinya potensi praktik korupsi serta dapat diminimalisir.

Salah satu cara, yakni penempatan daftar APBDes sesuai instruksi pemerintah pusat terhadap seluruh pemerintah desa.

Menariknya, dugaan minimnya transparansi malah terjadi di Desa Durian Amparan Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara.

Hal ini mendapat sorotan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Indonesia Pemantau dan Pengawas Tindak Pidana Korupsi (Bidik) Provinsi Bengkulu, Zamhori Haryanto.

Kepada wartawan, Zamhori menyampaikan, jika tidak terlihat papan APBDes tahun anggaran 2023 sebagai informasi yang menjadi salah satu corong transparansi pengelolaan dana desa di area kantor desa setempat.

Bahkan, Zamhori menilai, seturut dengan instruksi Presiden soal transparansi dana desa. Pemasangan papan APBDes tentu bersifat wajib dan harus dilakukan oleh setiap desa. “Kalau tidak ada papan APBDes, malah semakin kuat kecurigaan ada permainan dalam pengelolaan dana desa. Desa-desa yang tak menempatkan papan APBDes, sejatinya harus di warning,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, jika pemerintah sudah sejak lama menggalakan agar desa memasang papan APBDes. Jadi kalau ada desa yang tidak memasang APBDes secara umum, itu tentu salah.

Tentu ini menjadi atensi kami untuk meneruskan laporan ke Inspektorat Daerah hingga APH. Karena selain kurangnya transparansi, juga terindikasi mark-up harga pada beberapa kegiatan dana desa,” tegas Zamhori.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Durian Amparan, Ade Indra Gunawan dikonfirmasi membantah jika papan informasi APBDes tahun 2023 desanya tidak dipasang. “Sudah dipasang di dinding kantor desa, mungkin sekarang sudah tidak ada, diambil orang mungkin,” singkat kades, saat disambangi dikediamannya, Jum’at (15/12/2023).

Untuk diketahui, sewaktu wartawan mengunjungi kantor desa tersebut terlihat sepi tanpa ada aktivitas dan kantor desa pun tertutup. Selain itu juga, di area dinding kantor desa tak tampak satupun adanya papan informasi yang terpasang.(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Aktivitas Crusher dan AMP di Desa Sawang Lebar Menuai Protes Warga
Next post Desa Renah Lebar Selenggarakan MUSRENBANGDes Dalam Rangka Penyusunan RKPDes TA 2024